![]() |
Ustaz Ismail, S.Pd.I dalam penyampaian Tausiyah Isra' Mi'raj 1440 H di Masjid Al-Ikhlasih Desa Percut. (Foto: Syafrizal Sahrun) |
PERUANGnews, Percut - Walaupun langit begitu gelap, angin kencang berhembus, kilat menyambar-nyambar di langit, dan gemuruh bersahut-sahutan selepas magrib malam tadi (3/4), namun peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1440 H yang dimulai selepas Isya di Masjid Al-Ikhlasiyah, masjid yang berada di Jalan H.M. Harun Dusun II Desa Percut Kec. Percut Sei Tuan tetap ramai dihadiri warga, khususnya warga di lingkungan masjid tersebut.
Malam yang tidak bersahabat itu tidak menyurutkan langkah warga untuk menghadiri dan mendengarkan tausiyah yang akan disampaikan mubaligh.
Kegiatan yang di laksanakan oleh Remaja Masjid Al-Ikhlasiyah (Remasiyah) dan diprotokoli oleh Latifah Hanim dan Lisa Maulidia ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Anta Yusanda. Diteruskan sambutan ketua panitia: Imam Maulana, lalu sambutan ketua Remasiyah yang diwakili oleh sekretaris: M. Irfansyah, Selanjutnya sambutan dari Ketua BKM Al-Ikhlasih: H. Jamauddin Hasbullah. Setelah itu, barulah tausiyah dari Ustaz Ismail, S.Pd.I dimulai.
Sehubungan bulan ini bulan politik, dalam sambutanya, ketua BKM menghimbau kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut untuk tidak terpecah belah dikarenakan berbeda pilihan, baik dalam mengusung caleg maupun mendukung capres.
"Hendaknya kita tetap menjaga tali silaturahmi, walau pilihan kita pada caleg dan capres berbeda. Jangan dikarenakan berbeda pilihan lantas kita saling bermusuhan. Semoga dengan bersamanya kita dalam acara ini, persaudaraan kita semakin erat terjalin," ucap ketua BKM.
Dalam peringatan Isra' Mi'raj ini, Ustaz Ismail S.Pd.I selaku mubaligh mempertegas kembali kisah bagaimana Nabi Muhammad SAW melaksanakan perjalanan malam ke Sidratul Muntaha mengendarai Burak untuk menjeput perintah salat.
"Perjalanan jauh yang ditempuh dengan sekejap dalam kisah Isra' Mi'raj ini mungkin sulit diterima kalau ditanya akal, tapi akan dapat diterima kalau ditanya ke iman kita. Sebab jika Allah SWT yang berkehendak maka segalanya sangat mudah bagi zat yang maha sempurna itu," jelas ustaz Ismail.
Reporter:
Syafrizal Sahrun
Kegiatan yang di laksanakan oleh Remaja Masjid Al-Ikhlasiyah (Remasiyah) dan diprotokoli oleh Latifah Hanim dan Lisa Maulidia ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Anta Yusanda. Diteruskan sambutan ketua panitia: Imam Maulana, lalu sambutan ketua Remasiyah yang diwakili oleh sekretaris: M. Irfansyah, Selanjutnya sambutan dari Ketua BKM Al-Ikhlasih: H. Jamauddin Hasbullah. Setelah itu, barulah tausiyah dari Ustaz Ismail, S.Pd.I dimulai.
Sehubungan bulan ini bulan politik, dalam sambutanya, ketua BKM menghimbau kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut untuk tidak terpecah belah dikarenakan berbeda pilihan, baik dalam mengusung caleg maupun mendukung capres.
"Hendaknya kita tetap menjaga tali silaturahmi, walau pilihan kita pada caleg dan capres berbeda. Jangan dikarenakan berbeda pilihan lantas kita saling bermusuhan. Semoga dengan bersamanya kita dalam acara ini, persaudaraan kita semakin erat terjalin," ucap ketua BKM.
Dalam peringatan Isra' Mi'raj ini, Ustaz Ismail S.Pd.I selaku mubaligh mempertegas kembali kisah bagaimana Nabi Muhammad SAW melaksanakan perjalanan malam ke Sidratul Muntaha mengendarai Burak untuk menjeput perintah salat.
"Perjalanan jauh yang ditempuh dengan sekejap dalam kisah Isra' Mi'raj ini mungkin sulit diterima kalau ditanya akal, tapi akan dapat diterima kalau ditanya ke iman kita. Sebab jika Allah SWT yang berkehendak maka segalanya sangat mudah bagi zat yang maha sempurna itu," jelas ustaz Ismail.
Reporter:
Syafrizal Sahrun